Banyak buku sirah dan hadist yang menulis
tentang singgahnya rasulullah bersama para sahabat di kemah Ummu Ma’bad mwinta
jamuan. Ummu Ma’bad menolak dengan beralasan bahwa ia tidak akan meiliki
makanan kecuali seekor kambing kurus yang tidak mengeluarkan air susu.
Rasulullah lantas memeganh kambing itu dan mengusap tetek kambing dengan
tangannya sambil berdoa. Kemudian beliau
memeras susunya ke dalam sebuah bejana sampai busabnya timpah ruah. Semuanay
bisa minum susu itu. Namun semua riwayat mengenai hal ini derajatnya dha’if
atau lemah, kecuali yang diriwayatkan dari jalan sahabat bernama Qais bin
Nu’man sebagai berikut :
Ketika
Rasulullah dan Abu Bakar bertolak secara sembunyi-sembunyi (hijrah dari mekkah)
keduanya mampir di kediaman Abu Ma’bad, “Demi Allah kami tidak memiliki
kambing. Semua kambing kami sedang hamil, sehingga tidak ada susu yang tersisa
untuk kami.”
“Bagaimana
dengan kambing itu?” Tanya rasul aw..
Abu Ma’bad membawa kambing itu. Rasulullah
berdoa memohon berkah kambing itu. Kemudian beliau memerah susu dan
memasukannya ke dalam satu gelas beasar. Kemudian mereka minum.
Abu
Ma’bad bertanya, “Andakah yang dikatakan oleh orang Quraisy sebagai orang yang
telah berp[indah agama?”
“Memang mereka mengatakan demikian”, jawab
.rasul.
Abu Ma’bad
berkata, “Aku bersaksi bahwa apa yang Anda bawa adalah kebenaran, Aku akan
mengikutimu “
Beliau berkata, “
Jangan dulu , nanti saja bila kamu telah mendapatkan kemenangan”.
Abu Ma’bad: “Aku akan menyusulmu nanti.”
Artinya , ia akan menyusul beliu jika beliau telah meraib
kemenangan di madinah.
No comments:
Post a Comment